Perketat Penyakit Masyarakat, Polsek Citeureup lakukan Razia Kost Kostan

    Perketat Penyakit Masyarakat, Polsek Citeureup lakukan Razia Kost Kostan

    Citeureup - Polsek Citeureup,  
    Kanit Reskrim Polsek Citeureup Polres Bogor Polda Jabar, Akp Yayan Sofyan, S.Ag bersama Anggota Piket Fungsi dan unsur 3 Pilar Forkopimcam Citeureup, Melaksanakan Tugas Pelayaran Publik Melalui Kegiatan Monitoring dan Memeriksa identitas Penghuni Kost-Jostan/kontrakan di beberapa wilayah secara Random guna menciptakan Kamtibmas yang bebas Penyakit Masyarakat seperti: Pergaulan Bebas, Prostitusi, Penyalahguna Narkoba dan lainnya, dini hari (04/04/2024).

    Kompol Victor G Hamonangan S, S.H, M.H. menyatakan bahwa Harapan Prioritas Kinerja Polri setelah Pemilu harus tetap Menjaga Kamtibmas tetap Kondusif serta Pelayanan Publik dengan Buddy System harus maksimal sehingga kamtibmas  tetap kondusif serta selama di Bulan Ramadhan dan mengajak Forkopimcam Citeureup untuk bergerak bersama.

    Selain Forkopimcam Citeureup kegiatan di ikuti sejumlah 8 Personil Polsek dengan mengunakan 3 Mobil Kendaraan Dinas, Linmas Desa dan Karang Taruna serta 3 Pilar Forkopimcam Citeureup bersama-sama  dengan mulai dari Jam 23.30  Sampai selesai, kami  melakukan pencegahan Penyakit Masyarakat dimana Pemuda Pemudi  tersebut berkumpul larut malam, adapun kegiatan tersebut pula merupakan awal tindakan preemtif guna antisipasi kejadian Kriminalitas tidak meningkat dengan Humanis Personil mengecek identitas warga dan tetap berkoordinasi dengan semua Pihak agar Kamtibmas tetap Kondusif, tutup Aiptu Daryanto.

    Citeureup

    Citeureup

    Artikel Sebelumnya

    Galang Simpati, Polsek Citeureup ikuti Berbuka...

    Artikel Berikutnya

    Pantau Kriminalitas, Polsek Citeureup perketat...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Polda Jabar Ungkap Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Pelanggaran Aturan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Secara Tidak Prosedural
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Polisi Ungkap Pabrik di Bandung Barat yang Produksi 1.260 Ton Pupuk Palsu

    Ikuti Kami